Senin, 01 Oktober 2012

Renungan

Tuhan Sudah Mengampuni Saat engkau bangun pagi, engkau mungkin mengingat semua kesalahanmu yang engkau buat kemarin. Engkau mungkin dapat menyebutnya secara lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan dengan salah, saat-saat engkau tidak disiplin. Tidak! Jangan mulai harimu dengan itu. Mungkin dipagi hari engkau bangun dengan merasa bersalah tentang kemarin. Jika engkau gagal meluruskannya saat itu, hari itu akan hancur pula. Engkau akan berjalan terseret-seret, tertekan dan terkalahkan. Jangan jatuh ke dalam perangkap itu..! Tuhan tidak ingin engkau bermuram durja karena dikalahkan. Ia ingin engkau bangun dan maju terus..! Bukan hanya Tuhan mengampunimu, tetapi Ia memilih untuk tidak mengingat-ingat kesalahanmu. Jika seseorg terus-menerus memunculkan peristiwa-peristiwa negatif dari masa lalumu, engkau tahu itu bukan dari Tuhan. Engkau mungkin telah melakukan beberapa hal yang tidak mmbanggakanmu, tetapi saat engkau meminta Tuhan mengampunimu, Ia membasuh bersih hal-hal itu. Disamping itu, Ia bahkan tidak menyimpan catatan tentang hal itu. Ia tidak akan mundur kebelakang melalui arsip-arsipNya suatu hari dan berkata: “oh,tunggu sebentar. Aku menemukan sesuatu dalam catatanmu pada tahun 2005 lalu. Aku tidak dapat memberkatimu.” Tidak, bagi Tuhan, engkau bahkan tidak memiliki masa lalu. Itu sudah diampuni dan selesai. Engkau siap untuk masa kini yang luarbiasa dan masa depan cemerlang. Tuhan melepaskan masa lalu. Pertanyaannya adalah: “apakah engkau juga melepaskannya? Akankah engkau berhenti mengingat apa yang Tuhan pilih untuk melupakan??” Bangkit dan lupakan masa lalu, berjuang dan kerjakan yang terbaik di masa kini, dan raihlah masa depan yang penuh harapan!! Ada Mukjizat Didalam Iman By. RW Schambach Kami mendirikan tenda di Sacramento, California dan bersiap menyelenggarakan kebaktian siang. Seorang wanita membawa anaknya yang juling untuk di doakan. Saya melihatnya menangis di belakang maka saya menghampirinya dan berkata, “Ada masalah apa?” “Oh”, ia berkata,”Saya membawa putri saya yang juling sejak lahir. Saya datang dari San Fransisco untuk mendapatkan kartu doa tetapi anda tidak menyelenggarakan kebaktian di sana. Saya telah melakukan perjalanan ratusan mil. Apa yang harus saya lakukan? Saya tahu jika saya membawanya ke tenda kebaktian, matanya akan sembuh.” Saya bertanya, “Dimana putri anda?” Ibu itu terisak-isak, membungkuk ke arah gadis kecil di dekatnya. “Ini dia.” Saya berlutut dan memandang tepat di wajah gadis itu dan melihat 2 buah matanya yang normal. Saya berkata’” Anda yakin bahwa ini putri anda?” “Tentu saja saya mengenal putri saya sendiri,” Jawabnya. Saya berkata, “Menurut anda matanya juling.” Ibu itu berlutut dan memandang kedua mata putrinya. Tak seorangpun menumpangkan tangan. Ia tidak membutuhkan selembar kartu doapun. Ia memeluknya erat-erat dan berlari keluar tenda. Tuhan telah menunjukkan mukjizatNya. Kapankah Tuhan melakukannya? Allah melakukannya ketika ibu itu menyatakan imannya. Saya mendengarnya berkata,” Saya tahu bahwa jika saya membawa gadis itu ke dalam tenda…” Saya percaya pada saat itulah bahwa pada saat ia melangkah ke dalam tenda, mata yang juling itu menjadi normal karena TUHAN menghormati imannya. Diterjemahkan dari buku : MIRACLES Bagi Tuhan Segalanya Mungkin Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Tuhan dapat menangani setiap situasi yang Anda berikan pada-Nya. Tidak ada masalah yang terlalu sulit bagi-Nya. Tidak ada yang di luar kemampuan-Nya. Tapi hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membawa masalah Anda kepada-Nya. Apa keputusan yang harus Anda hadapi minggu ini? Apa gunung persoalan yang harus dipindahkan? Kanker? Kebangkrutan? Anak-anak Anda mengalami masalah? Kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan? “…Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.” Dalam Yeremia 32:27 Tuhan berkata, “Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?” Perkataan ini hampir seperti Allah menantang Anda dan berkata, “Pikirkan sebuah masalah yang tidak dapat Aku pecahkan… Apakah ada yang terlalu sulit untuk Aku?” Sebagian besar dari kita, saat kita bertumbuh, kita mengatakan, “Ayahku bisa melakukan apa pun. Ayahku bisa mengalahkan ayahmu!” Saya benar-benar berpikir demikian. Tapi, ketika saya tumbuh dewasa, mata saya mulai terbuka. Saya menyadari bahwa ayah saya memiliki sumber daya terbatas. Ketika saya datang meminta nasihat, terkadang dia hanya menebak juga. Dia berusaha menebak sebaik-baiknya, karena dia adalah seorang ayah yang tidak sempurna. Efesus 3:20 mengatakan, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” Saya memiliki imajinasi yang sangat tinggi. Saya dapat memikirkan beberapa impian yang cukup besar. Saya dapat mengatur sasaran yang tinggi. Tuhan berkata, “Anakku, pikirkanlah hal terbesar yang dapat kamu lakukan dalam hidupmu dan Aku dapat melakukan yang jauh lebih besar dari itu.” Dia adalah Bapa yang sanggup melakukan apapun. Apa yang bisa saya harapkan dari Bapa saya di surga? “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19) Allah memiliki sumber daya, kuasa, pengetahuan, dan waktu yang tak terbatas. Dia berkata bahwa Dia dapat menyediakan semua kebutuhan Anda. Tuhan berkata Anda diampuni. Dia berkata bahwa Dia akan menyediakan. Dia mengatakan kita tidak perlu takut. Tuhan berkata, “Aku akan mengurus kegagalanmu kemarin, frustrasimu hari ini, ketakutanmu akan hari esok karena Aku adalah seorang Bapa yang sanggup.” Mau Menjadi Wortel Telur Atau Kopi Seorang wanita yang baru saja menikah, datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya. Setelah pesta pernikahan, baru ia tahu karakter asli sang suami: keras kepala, suka bermalas-malasan, boros, dsb. Wanita muda itu berharap orangtuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya dia karena ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya. Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas mendidih itu ke dalam 3 gelas yang telah disiapkan. Di gelas pertama ia masukkan TELUR. Di gelas kedua, ia masukkan WORTEL. Dan di gelas ketiga, ia masukkan KOPI. Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi, dan hasilnya: WORTEL yang KERAS menjadi LUNAK, TELUR yang mudah PECAH menjadi KERAS, dan KOPI menghasilkan aroma yang HARUM. Lalu sang ibu menjelaskan: “Nak, MASALAH DALAM HIDUP ITU BAGAIKAN AIR MENDIDIH. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya. Kita bisa menjadi: Lembek seperti wortel. Mengeras seperti telur. Atau harum seperti kopi. Jadi, wortel dan telur bukan mempengaruhi air … mereka malah berubah oleh air, sementara kopi malah mengubah air, membuatnya menjadi harum.” Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara iman yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja. Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Tuhan seolah tidak kunjung datang? Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang. Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri. Ada yang mengeras, marah dan berontak pada Tuhan. Ada juga yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan percaya padaNYA. Ada kalanya Tuhan sengaja menunda pertolonganNYA. Apa tujuannya??? Agar kita belajar percaya dan setia! Karena tidak pernah ada masalah yang tidak bisa Tuhan selesaikan. Kasih Iman Kebijaksanaan Aku dan Tuhan berdiri mengamati pertandingan baseball. Tim Tuhan melawan tim iblis. Score sangat ketat 0-0 dan ini adalah putaran terakhir. Kami memperhatikan seorang pemukul bernama Kasih masuk ke lapangan. Kasih mulai memukul dan berhasil mencetak score single karena Kasih tak pernah gagal. Pemukul selanjutnya bernama Iman, yang juga berhasil mencetak score karena Iman selalu bersama-sama dengan Kasih. Lalu masuk seorang pemukul bernama Bijak. Iblis melakukan lemparan pertama dan Bijak hanya membiarkannya. Tiga kali lemparan dan Bijak hanya melangkah pergi karena Bijak tidak pernah mengambil apapun yang Iblis lemparkan. Lalu Tuhan melihat ke arahku dan berkata bahwa Ia akan mengeluarkan pemain andalanNya. Lalu datanglah Karunia. Aku berkata: sepertinya ia tidak terlalu hebat… Tim Iblis sangat santai begitu mereka melihat Karunia. Berpikir bahwa mereka hampir memenangkan pertandingan, Iblis pun melempar bola dgn sekuat tenaga. Dan sangat mengejutkan semua orang, Karunia memukul bola kencang sekali melebihi pemain-pemain sebelumnya. Tapi Iblis tidak khawatir..pemain tengah mereka jarang gagal menangkap bola. Iblis berlari mengejar bola, tapi bola malah lepas dari tangan, menghantam kepalanya dan iblis pun jatuh tersungkur ke tanah. Karunia bersama Kasih, Iman dan Bijak terus berlari sampai home run. Tim Tuhan menang!! Lalu Tuhan bertanya kepadaku mengapa Kasih, Iman dan Bijak tidak bisa home run tanpa Karunia? Aku menjawab tidak tahu. Tuhan menjelaskan: “Kalau kasihmu, imanmu dan kebijaksanaanmu yang memenangkan pertandingan, engkau akan berpikir bahwa engkaulah yang melakukan semuanya. Kasih, Iman dan Kebijaksanaan akan mengantarmu mencapai semua hal2 yg baik, tp hanyalah KaruniaKu sajalah yg akan membawamu ke dalam kemenangan, sampai di rumah Bapa dengan selamat. KaruniaKu adalah satu-satunya yang tidak dapat dicuri Iblis Singkirkan Kuatirmu Dan Berdoalah Filipi 4:6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Mengapa kita harus berdoa? Ada banyak hal yang bisa saya katakan sebagai tanggapan dari pertanyaan ini, tetapi ini adalah salah satu alasan penting mengapa kita harus berdoa. Doa adalah cara di mana Allah membantu kita untuk mengatasi kecemasan dan kekhawatiran kita. Kita semua tahu bahwa hidup ini penuh masalah. Kita semua bergumul dengan kekhawatiran tentang kesehatan kita, keselamatan diri kita, keluarga kita, keuangan, dll. Dalam kenyataan ini, apa yang harus kita lakukan? Jawabannya adalah, Berdoa! Sering dikatakan, “Jika lutut Anda gemetar, berlututlah! Jadi, waktu berikutnya. Anda tiba-tiba dicengkeram oleh rasa khawatir, Anda dapat mengubahnya menjadi doa.” Rasul Paulus mengingatkan kita, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7) Perhatikan bahwa Paulus tidak mengatakan, “Berdoalah tentang segala hal… Jika Anda melakukan ini, masalah Anda akan hilang.” Sebaliknya, dia mengatakan, “Jika Anda melakukan ini, Anda akan mengalami damai sejahtera Allah, yang jauh lebih indah daripada yang dapat dimengerti oleh pikiran manusia.” Namun ini tidak berarti bahwa Allah tidak dapat atau tidak akan menghapus masalah-masalah Anda, karena kadang-kadang Dia akan langsung melakukannya. Namun seringkali, Dia akan memberikan kita kekuatan-Nya dan kedamaian di tengah-tengah masalah. Dengan kata lain, kita mampu meletakkan segala sesuatu ke dalam perspektif yang tepat. Jika Anda memiliki “Tuhan yang besar”, dalam arti bahwa Anda melihat Tuhan sebagaimana benar-benar Dia sebagai Tuhan, maka Anda akan memiliki “masalah-masalah kecil”. Sederhananya, jika Anda melihat masalah-masalah Anda besar, maka Anda melihat Tuhan Anda kecil.Jika Anda melihat Tuhan yang besar, maka Anda akan melihat masalah-masalah Anda adalah kecil. Salah satu hal yang disampaikan berulang kali oleh Tuhan adalah pesan jangan khawatir dan serahkanlah segala kekhawatiran Anda pada Tuhan.

My Live

Aku NDK aku lahir di Surakarta tepatnya tanggal 26 Desember 1995, yaitu setelah natal. Aku tidak begitu memikirkan tanggal lahir ku. Walaupun banyak yang mengejek tanggal lahir ku yang bersamaan dengan tsunami aceh, gempabumi di jogja dan banjir di solo, aku tetap masih bisa bersyukur karena aku masi di beri nafas. Mungkin semua itu juga kebetulan saja dan semuanya juga sudah di atur oleh Tuhan. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Aku senang dan bersyukur memiliki keluarga yang seperi ini. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara kakak dan adik ku laki-laki. Aku sering sekali meminta dimanjakan oleh Ayah Ibu ku. Tapi sekarang aku sadar aku sudah besar aku sudah tidak anak-anak lagi. Sedikit demi sedikit aku belajar mandiri. Beberapa hari ini aku tersadar ketika aku meminta ini itu kepada orang tua ku dan semua telah diberikan pada ku, aku seringkali lupa “berterimakasih” aku belum bisa memberikan kebanggaan kepada orang tua ku. Aku belum bisa memberikan apa-apa kepada orang tua ku. Aku belum bisa memberikan yang terbaik buat mereka. Tapi sekarang aku mau berusaha semampu dan semaksimal ku buat menyenangkan hati mereka. Aku punya banyak sahabat diantaranya Nurma, Rifky, Avitha, Agatha, Sonia dan Lely. Cukup banyak pengalaman-pengalaman yang Tuhan berikan pada aku. Berapa hari yang lalu aku mendapatkan pinjaman buku yang judulnya “One Month to Life” entah kenapa aku tiba-tiba mendapat pinjaman buku itu yang isinya tentang 30hr memnafaatkan hidup dengan baik dan setelah 30hr itu selesai, siaplah untuk dipanggil Tuhan. Suatu hari ketika aku bertemu dengan seorang yang mempunyai karunia bernubuat berkatalah Beliau kepada ku ”kamu ya kamu adalah seorang yang sering sakit-sakitan.” Memang benar sih aku sering sakit, terkadang aku menutupnutpi sakit ku itu kepada orang-orang agar mereka tidak tahu. Karena aku tdk mau mereka tahu. Lalu orang itu berkata lagi “ada suatu virus tdk tau itu virus apa yang ada di dalam tubuh kamu yang memang Tuhan ijinkan virus itu ada dalam tuuh kamu. Dan sepertinya Tuhan tidak akan mencabut virus itu. Ya Tuhan tdk akan mencaut irus itu. Dan mungkin itu akan membuat kamu mati muda. Tetapi itu semua harus kamu tutupin dengan sukacita kamu harus terus bersukacita”. Aku terkejut mendengar itu. Tapi aka tdk boleh patah semangat ak harus bersukacita dan bersemangat dan aku tdk boleh mengingat-ingat hal itu aku tau Tuhan udh buat rencana yang indah buat ak. Aku juga senang karena aku memiliki karunia Penyembuhan. Aku tdk mau menggunakan karunia itu dengan sia-sia ak akan mendoakan buat teman2 / sdra2 ku yang sakit. Karena ak juga ingin melihat mereka senang seperti biasanya. Mualai sekarang aku mau mengubah sikap ku menjadi lebih baik. Aku juga mau membina hubungan ku dengan Tuhan aku mau lebih dekat dengan Tuhan lebih dalam lagi mengenalNya. Aku memang memiliki banyak kenalan tentang teman cowok. Aku juga sering merasakan bagaimana rasanya dikecewakan, dipermainkan, ditipu dan banyak deh. Tapi itu semua sudah cukup buat pelajaran aku saja. Mungkin sekarang aku dikasih Tuhan seorang sahabat hidup. Aku tdk punya rasa cinta dan sayang sama dia tapi aku sangat peduli sama dia dan sangat mengasihinya. Mangkin ini hadiah Tuhan yang di kasi buat ak di tahun ini. Aku sudah lama mengenalnya lewat pelayaan di gereja. Dan aku sangat dekat karena aku sering berpelayaan bersama. Dia jg sudah kenal keluarga ku dan aku jg sudah kenal keluarganya. Yah begitulah kerena Tuhan yang akan Tahu. Itu sedikit cerita tentang hidupku. Bagi siapa saja yang telah membacanya aku harap ini menjadi sebuah motivasi buat kalian semua. (Pepatah: Gunakan waktu mu dengan baik ketika kamu membaca cerita ini sudah ada waktu yang terbuang dan tak bisa diulang kembali) GBU 