Rabu, 23 Mei 2012

mengenal ms word :)

MICROSOFT OFFICE WORD I. Mengenal Microsoft Word Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya. Secara default, tampilan area kerja program MS Word terdiri atas Title Bar, Menu Bar, Tool Bar, Ruler, dan Task Pane. Tampilan area kerja dapat dilihat pada Gambar 1. Title bar berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol menampilkan, atau menyembunyikan jendela program, dan menutup program, yaitu tombol Minimize, Maximize/Restore, dan Close. Menu bar berisi serangkaian perintah yang didalamnya terdapat sub-sub perintah sesuai kategorinya. Sebagai contoh pada Gambar 2, perintah File mempunyai sub-sub perintah yang berkaitan dengan dokumen, misalnya membuat dokumen baru (Open), mengatur properti dokumen (Page Setup), dan sebagainya. Tool bar berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open merupakan shortcut dari perintah File > Open, atau tool Print merupakan shortcut dari perintah File > Print. Ruler merupakan kotak pengukuran yang diletakkan secara horizontal, yaitu di atas dokumen, dan secara vertikal, yaitu di sebelah kiri dokumen. Ruler berfungsi untuk mempermudah melakukan pengaturan letak halaman. Gambar 2. Menu bar Task pane merupakan fasilitas yang berisi rangkuman perintah yang sering digunakan dalam pengeditan dokumen. Bagian di dalam jendela Task Pane terdiri atas 13 bagian, yaitu Getting Started, Help, Search Results, Clip Art, Research, Clipboard, New Dokument, Shared Workspace, Document Updates, Protect Document, Styles and Formatting, Reveal Formatting, Mail Merge, dan XML Structures. Status bar adalah baris horizontal yang menampilan informasi jendela dokumen yang sedang ditampilkan, antara lain (Gambar 3): Gambar 3. Status bar • Page number: menampilkan informasi halaman. • Sec: menampilkan section dokumen. • Number/number: menampilkan nomor halaman dan total halaman berdasarkan fisik halaman di dalam dokumen. Sebagai contoh, 4/13 artinya halaman 4 dari total 13 halaman. • At: menampilakn jarak dari atas halaman pada titik sisip. • Ln: menampilkan baris dari teks tempat titik sisip diposisikan. • Col: menampilkan jarak dari baris kiri ke posisi titik sisip. Jarak ditentukan dengan jumlah karakter. Untuk mengatur jenis tampilan dokumen, pilih salah satu submenu di dalam menu View. Beberapa tampilan tata letak yaitu: • Normal: memberikan tampilan sesuai format yang diterapkan pada teks. • Print Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang akan diterima pada saat dicetak. • Web Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang ditampilkan di dalam jendela browser. • Outline: memberikan tampilan sesuai heading di dalam dokumen dan tingkatan di dalam struktur dokumen. II. Membuat, menyimpan, menutup, dan membuka dokumen Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan dengan cara berikut: 1. Klik menu File > New sehingga muncul jendela Task Pane yang menampilkan bagian New Document. 2. Setelah itu, pilihlah Blank Document untuk membuat dokumen. (Dapat juga memilih salah satu dokumen template untuk membuat dokumen baru berdasarkan template yang telah disediakan.) Di dalam Tool Bar juga terdapat tombol New Blank Document (Gambar 4) yang befungsi untuk membuat dokumen baru tanpa melalui jendela Task Pane. Gambar 4. Tombol New Blank Document di Tool Bar Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur properti terlebih dahulu. Pengaturan properti mempengaruhi hasil cetakan. Pengaturan properti dapat dilakukan dengan menggunakan perintah File > Page Setup sehingga muncul kotak dialog Page Setup (Gambar 5). Kotak dialog ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Margins, Paper, dan Layout. Gambar 5. Kotak dialog Page Setup • Margins: untuk menentukan batas atas (Top), kiri (Left), kanan (Right), dan bawah (Bottom) dokumen, dan ada juga orientasi kertas. Gambar 6 menunjukkan margin halaman. • Paper Size: untuk menentukan ukuran kertas yang akan digunakan dengan memilih opsinya pada menu drop-down. Jika menginginkan unkuran kertas sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada kotak Width dan Height. Gambar 6. Margin halaman Secara default, satuan yang digunakan pada ruler maupun margin adalah inchi. Untuk mengubahnya ke centimeter, klik menu Tools > Options sehingga muncul kotak dialog Options (Gambar 7). Pilih tab General. Pada bagian Measurements Units, gantilah satuan ke Centimeters. Gambar 7. kotak dialog Options Untuk menyimpan dokumen baru, secara default nama dokumen yang dibuat akan berurutan, yaitu Document 1, Document 2, Document 3, dan seterusnya. Cara untuk menyimpan dokumen adalah sebagai berikut: 1. Klik menu File > Save atau File > Save As sehingga muncul kotak dialog Save As (Gambar 8). Gambar 8. Kotak dialog Save As 2. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut: • Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan. • File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen. • Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document. • Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut. Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik menu File > Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik File > Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar 9 akan muncul. Gambar 9. Kotak konfirmasi penyimpanan • Replace exiting file: menimpa file yang sudah ada dengan dokumen baru. • Save change with a different name: menyimpan dokumen baru dengan nama lain. • Merge into exiting file: menggabungkan perubahan yang dilakukan kedalam file yang sudah ada. Setelah selesai mengedit dokumen dan memastikan sudah menyimpannya, ada beberapa cara untuk menutup dokumen, yaitu: • Klik menu File > Close. • Klik tombol Close Window yang terdapat di dalam Title Bar. Dokumen yang telah disimpan dapat dibuka dengan salah satu cara berikut: • Klik menu File > Open. • Klik tombol Open yang terdapat di dalam Tool Bar. Sehingga muncul kotak dialog open (Gambar 10), kemudian pilih file dokumen yang hendak dibuka. Gambar 10. Kotak dialog Open III. Menuliskan dan memformat teks dan paragraf Pengetikan teks dimulai dari titik sisip (titik iterasi). Titik sisip dapat dilihat dari garis hitam yang berkedip di dalam halaman dokumen. Dalam mengetikkan teks, penekanan tombol Enter pada keyboard akan membuat paragraf baru. Untuk membuat hasil yang maksimal, maka diperlukan pemformatan karakter, seperti menentukan jenis huruf, tipe huruf, ukuran huruf, dan lainnya. Pemformatan karakter dapat diterapkan sebelum ataupun sesudah pengetikan. Klik menu Format > Font untuk melakukan pemformatan sehingga muncul kotak dialog Font seperti pada Gambar 11. • Font: untuk menentukan jenis huruf yang digunakan. • Font Style: menentukan tipe huruf, yaitu Regular (biasa), Italic (miring), Bold (tebal), dan Bold Italic (tebal dan miring). • Size: menentukan ukuran huruf. • Font Color: menentukan warna huruf. • Effects: untuk membuat efek-efek yang akan diterapkan pada teks. • Preview: menampilkan contoh hasil pengaturan format teks. Gambar 11. kotak dialog Font Tabel dibawah ini memperlihatkan contoh-contoh hasil pemformatan teks dan penggunaan efek di dalam teks. 7 Selain pemformatan huruf, juga ada pengaturan paragraf. Perataan paragraf ada empat macam, yaitu rata kiri , rata tengah , rata kanan , dan rata kiri kanan Contoh penggunaan perataan paragraf: • Rata kiri: Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. • Rata tengah: Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. • Rata kanan: Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. • Rata kiri kanan (justified): Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Pengaturan spasi baris adalah pengaturan jarak antarbaris di dalam paragraf. Pengaturan ini dapat dilakukan dengan tombol Line Spacing Contoh penggunaan Line Spacing. • Pengaturan spasi baris dengan nilai Single Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. • Pengaturan spasi baris dengan nilai Double Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Menyisipkan tabulasi juga sering digunakan dalam membuat dokumen. Contoh penggunaannya dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12. Penggunaan tabulasi di dalam dokumen Cara paling mudah dalam menggunakan tabulasi adalah dengan memposisikan pointer pada Ruler kemudian klik pointer sehingga muncul simbol tabulasi. Untuk menghapus tabulasi, seret simbol tabulasi keluar Ruler. Ada lima alignment yang dapat dipilih, yaitu Left , Center , Right , Decimal dan Bar IV. Mengedit teks Pengeditan teks yang dapat dilakukan antara lain, memilih, menghapus, menggandakan, dan sebagainya. • Memilih karakter, kata, baris, dan paragraf Karakter yang terpilih akan ditandai dengan kotak hitam yang menutupinya dan warna karakter akan berubah terang. Untuk memilih karakter yang berurutan, posisikan pointer di belakang karakter pertama, tekan mouse, kemudian seret ke arah karakter-karakter yang dipilih. Untuk kata-kata yang tidak berurutan, tekan tombol Control pada keyboard sebelum berpindah ke kata yang berikutnya. Untuk memilih satu baris, posisikan pointer di sebelah kiri baris sehingga pointer berubah menjadi tanda anak panah, kemudian klik hingga baris tersebut terplih. Untuk memilih satu paragraf, posisikan pointer di atas sembarang teks di dalam paragraf, kemudian klik tiga kali maka seluruh paragraf akan terpilih. Dan untuk memilih seluruh karakter, klik menu Edit > Select All. • Menghapus karakter Penghapusan karakter dapat menggunakan tombol Del dan Backspace pada keyboard. Perbedaan diantara keduanya adalah: o Apabila titik sisip berada di belakang karakter yang akan dihapus, gunakan tombol Del pada keyboard. o Apabila titik sisip berada di depan karakter yang dihapus, tekan tombol Backspace pada keyboard. • Menggunakan perintah Copy, Cut, dan Paste Perintah Copy dan Paste mempunyai kaitan. Perintah Copy digunakan untuk menggandakan karakter yang terpilih untuk kemudian menempatkannya pada posisi lain, perintah Paste adalah untuk menempatkan hasil pengoperasian perintah tersebut ke tempat yang baru. Perintah Cut digunakan untuk memotong karakter yang terpilih untuk kemudian dipindahkan. Perintah Cut juga memerlukan perintah Paste untuk menempatkan hasil ke tempat yang baru. Bedanya dengan perintah Copy adalah perintah Cut akan menghapus karakter yang berada pada posisi aslinya, sedangkan perintah Copy tidak menghapus karakter pada posisi asli. Perintah Copy, Cut, dan Paste juga berlaku antar dokumen. • Menggunakan perintah Undo dan Redo Perintah Undo digunakan untuk mengembalikan aksi yang telah dilakukan ke aksi sebelumnya. Sedangkan Redo adalah sebaliknya V. Menggunakan penomoran dan penandaan Seringkali di dalam dokumen dijumpai penulisan teks dengan penomoran (numbering) dan penandaan (bullet). Program MS Word menyediakan fasilitas Bullet and Numbering untuk membuat variasi teks. Perhatikan contoh penggunakan penomoran dan penandaan: Contoh penomoran Produk MS Office antara lain: 1. MS Word 2. MS Excel 3. MS Power Point Contoh penomoran Produk MS Office antara lain: 1. MS Word 2. MS Excel 3. MS Power Point Contoh penandaan Produk MS Office antara lain: • MS Word • MS Excel • MS Power Point VI. Menggunakan tabel Pada umumnya, penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, klik menu Table > Insert > Table sehingga muncul kotak dialog Insert Table (Gambar 13). Gambar 13. Kotak dialog Insert Table • Number of columns: untuk menentukan jumlah kolom, sebagai contoh isikan 2. • Number of rows: untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 3. • AutoFit Bahavior: untuk pengaturan lebar kolom. Teks dapat langsung diketikkan di dalam sel tabel. Hasil dari contoh akan membuat tabel seperti dibawah ini: Contoh teks Tabel dapat diatur propertinya untuk menyesuaikan tampilannya, misalnya mengatur tampilan garis, memberi warna sel, mengatur posisi, dan lainnya. Contoh tabel dibawah ini adalah tabel yang telah diberi variasi: Tabel dapat diatur propertinya untuk menyesuaikan tampilannya, misalnya mengatur tampilan garis, memberi warna sel, mengatur posisi, dan lainnya. Contoh tabel dibawah ini adalah tabel yang telah diberi variasi: NIM Nama 23059991 Spongebob 23059992 Dora 23059993 Patrick Variasi pada tabel tersebut dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam fasilitas yang ada pada View > Tool Bars > Tables and Borders. VII. Menyisipkan objek • Menyisipkan gambar Gambar dapat disisipkan ke dalam dokumen. Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar atau kumpulan gambar (clip art) yang telah disediakan program MS Word. Untuk menyisipkannya, klik menu Insert > Picture > Clip Art. Pada bagian Search for di Task Pane, ketikkan kata petunjuk yang berkaitan dengan gambar, contohnya animals. Maka akan didapat hasil gambar seperti pada contoh di bawah ini: Untuk menyisipkan gambar, klik pada gambar yang diinginkan. Lihat contoh penyisipan gambar kedalam dokumen. Gambar dapat disisipkan ke dalam dokumen. Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar atau kumpulan gambar (clip art) yang telah disediakan program MS Word. Untuk menyisipkan gambar dari file, klik menu Insert > Picture > From File sehingga muncul kotak dialog Insert Picture (Gambar 14). Pilih gambar yang diinginkan dari folder. Untuk menyisipkan gambar dari file, klik menu Insert > Picture > From File sehingga muncul kotak dialog Insert Picture (Gambar 14). Pilih gambar yang diinginkan dari folder. Gambar 14. Kotak dialog Insert Picture • Menyisipkan objek AutoShape AutoShape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen. Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainnya. Objek-objek tersebut dapat disisipkan dengan memilihnya pada Tool Bar Drawing (Gambar 15). Untuk menampilkan toolbar ini, klik menu View > Toolbars > Drawing. Klik tombol AutoShapes kemudian pilih kategori objek sesuai keinginan. Gambar 15. Tool Bar Drawing Contoh objek garis dengan dua mata panah di kedua sisinya (double arrow): Dari objek-objek yang ada, dapat disisipkan teks didalamnya. Contoh penggunaan salah satu objek dengan teks: • Menyisipkan simbol Di dalam dokumen juga sering dijumpai pengguna simbol seperti ©, ®, ☺, dan sebagainya. Cara menyisipkan simbol adalah klik menu Insert > Symbol sehingga keluar kotak dialog Symbol (Gambar 16). Pilihlah simbol yang hendak digunakan lalu klik Insert. Dari objek-objek yang ada, dapat disisipkan teks didalamnya. Contoh penggunaan salah satu objek dengan teks: Ini adalah AutoShape callout • Menyisipkan simbol Di dalam dokumen juga sering dijumpai pengguna simbol seperti ©, ®, ☺, dan sebagainya. Cara menyisipkan simbol adalah klik menu Insert > Symbol sehingga keluar kotak dialog Symbol (Gambar 16). Pilihlah simbol yang hendak digunakan lalu klik Insert. Gambar 16. kotak dialog Symbol • Menyisipkan diagram Untuk membuat diagram struktur organisasi seperti contoh di bawah, klik Insert > Picture > Organization Chart. Ketua Sekretaris Bendahara LitBang Untuk membuat diagram data seperti pada contoh dibawah, klik Insert > Picture > Chart kemudian ganti nilai sesuai yang dihendaki. Untuk mengubah tipe diagram, klik Chart > Chart Type sehingga muncul kotak dialog Chart Type (Gambar 17). Pada kotak tersebut pilihlah tipe diagram yang dihendaki, kemudian klik tab OK. Gambar 17. Kotak dialog Chart Type • MenyisipkanWordArt Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi. Salah satu contoh penggunaan WordArt adalah di bawah ini: Cara membuatnya adalah klik atau dapat juga klik menu Insert > Picture > WordArt sehingga muncul WordArt Gallery (Gambar 18). Pilih kreasi teks sesuai keinginan kemudian ketikkan teks. Gambar 18. WordArt Gallery • Menyisipkan nomor halaman Penomoran halaman dapat dibuat secara otomatis. Caranya klik menu Insert > Page Numbers sehingga muncul kotak dialog Page Numbers (Gambar 19). Klik OK. • Menyisipkan nomor halaman Penomoran halaman dapat dibuat secara otomatis. Caranya klik menu Insert > Page Numbers sehingga muncul kotak dialog Page Numbers (Gambar 19). Klik OK. Gambar 19. Kotak dialog Page Numbers • Menyisipkan Header dan Footer Fasilitas Header and Footer digunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dan yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, klik menu View > Header and Footer sehingga tampilan dokumen akan berpindah pada area header atau footer (Gambar 20). Hal ini diindikasikan dengan teks dan objek di dalam dokumen terlihat redup. Ketikkan teks yang hendak dibuat. Gambar 20. Tampilan Header • Borders, Shading, dan Drop Cap Beberapa tambahan dalam membuat dokumen tampak lebih menarik seperti contoh dibawah ini: MICROSOFT OFFICE 2003 icrosoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, dll. Untuk membuat bagian MICROSOFT OFFICE 2003 yang berwarna oranye dengan garis ungu dibawahnya, caranya adalah dengan klik menu Format > Borders and Shading kemudian akan muncul kotak dialog Borders and Shading. Tab Borders untuk membuat garis pembatas, tab Page Border untuk membuat garis pembatas pada halaman, sedangkan tab Shading untuk mewarnai satu baris seperti warna oranye pada contoh. Untuk mengganti warna huruf, klik tombol Huruf pertama yang ukurannya lebih besar tersebut (M), dapat dibuat dengan klik menu Format > Drop Cap. untuk mewarnai satu baris seperti warna oranye pada contoh. Untuk mengganti warna huruf, klik tombol Huruf pertama yang ukurannya lebih besar tersebut (M), dapat dibuat dengan klik menu Format > Drop Cap. • Membuat kolom Untuk membuat kolom seperti yang terlihat pada contoh di bawah ini adalah dengan klik menu Format > Columns. Microsoft Word (MS menulis dokumen digunakan untuk Word) merupakan misalnya karya tulis, bekerja dengan tabel, program untuk skripsi, novel, dan menulis teks dengan mengolah kata. sebagainya. Selain kreasi, menyisipkan Program ini bisa menulis dokumen, gambar, dll. digunakan untuk MS Word juga dapat VIII. Mencetak Sebelum mencetak dokumen, ada baiknya jika tampilan cetak dilihat terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara klik atau klik menu File > Print Preview. Jika sudah sesuai, cara untuk mencetak adalah dengan klik menu File > Print sehingga muncul kotak dialog Print seperti pada Gambar 21. Atur properti atau lakukan pengaturan hasil cetakan yang dihendaki jika diperlukan. Klik OK. Gambar 21. Kotak dialog Printer Modul - 2 Pengolah kata: Microsoft Word Pada bab ini akan diperkenalkan mengenai aplikasi pengolah kata Microsoft Word. Pengolah kata ini biasa disebut MS-Word dibuat oleh Microsoft Corp., dan untuk menggunakannya harus membeli lisensi kepada pihak Microsoft. Mulai dipakai sejak dikenalkannya Windows 3.1. sampai sekarang. Pertama kali diperkenalkan menggunakan versi angka namun sejak munculnya Windows 95, versi MS-Word berubah menggunakan angka tahun (97, 98, 2000, XP (2002), 2003). Kelengkapan (fitur) yang dimuat terjadi perubahan yang cukup signifikan terutama perpindahan dari MS-Word 2000 ke MS-Word XP. Sedangkan pada versi 2003 tidak terlalu banyak berubah seperti pada versi XP. Tampilan MS-Word MS-Word mempunyai tampilan standar seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1, dengan elemen-elemennya antara lain: Gambar 2.1 Tampilan standar MS-Word XP 1. Dokumen name, menunjukkan nama file yang sekarang dibuka. 2. Menu. 3. Toolbar. 4. Ruler, berfungsi seperti penggaris, untuk menandai tata letak pengaturan penulisan. 5. Page, tempat menulis. 6. Document description, menggambarkan deskripsi/statistik dari dokumen aktif. Membuat dan Menyimpan Dokumen Fitur utama dari MS-Word adalah membuat dokumen, oleh karena itu pada bagaian ini akan dibahas bagaimana membuat dokumen. Untuk membuat dokumen yang pertama kali dilakukan adalah memberi nama file dokumen yang dibuat. Langkah-langkah untuk memberi nama dokumen: 1. Klik menu File, pilih Save As. Jika mouse tidak berfungsi gunakan Alt + F + A, atau jika dokumen belum pernah disimpan sebelumnya gunakan saja Ctrl + S. Sehingga muncul tampilan seperti Gambar 2.2. Gambar 2.2 Form Penyimpan 2. Tentukan tempat file disimpan, pilih Save in (Alt + i) dan tentukan di mana file dokumen akan disimpan. 3. Tentukan nama file dengan memilih File name (Alt + n), dan isilah text field di sebelah kanannya dengan nama file. 4. Tentukan tipe dokumen yang disimpan, dengan mengisi text field di sebelah kanan Save as type (Alt + t). Untuk menemukan alternative tipe data yang disimpan klik panah atau gunakan panah ke bawah pada keyboard. 5. Jika langkah 1-4 sudah selesai dilakukan, klik Save (Alt + S) atau tekan Enter pada keyboard. 6. Jika dokumen telah di ketik, lakukan penyimpanan secara berkala klik File > Save (Ctrl + S atau Alt + F + S). Sedangkan untuk menyimpan dengan nama lain gunakan langkah-langkah seperti saat pemberian nama. Menutup Dokumen dan Aplikasi Dokumen yang sudah selesai dikerjakan, dan akan ditutup bisa ditutup dengan dua cara: 1. Menggunakan menu File > Close (Alt + F + C). 2. Klik tanda silang pojok kanan atas bagian bawah. Sedangkan untuk menutup aplikasi MS-Word bisa digunakan beberapa cara antara lain dengan menu File > Exit (Alt + F + X) atau Klik tanda silang pojok kanan atas atau dengan Alt + F4. Mengatur Halaman dan Kertas Dokumen yang baik tentunya mempunyai format yang jelas. Format dokumen salah satunya ditunjukkan oleh pengaturan halaman dan kertas yang digunakan pada dokumen tersebut. Untuk melakukan pengaturan halaman dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pilih menu File > Page Setup (Alt + F + U), sehingga akan muncul tampilan seperti pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Form Margin Setup Tabulasi Margin, secara default dtampilkan pertama kali. Pengaturan yang harus dilakukan antara lain: 1. Batas Atas : Top (Alt + T) 2. Batas Kiri : Left 3. Batas Bawah : Bottom 4. Batas Kanan : Right 5. Batas Penjilidan: Gutter 6. Posisi Penjilidan: Gutter Position Untuk membuat aturan ini sebagai aturan yang selalu dipakai pada pemakaian selanjutnya klik Default. Lakukan pengaturan kertas dengan cara klik tabulasi Page (Ctrl + Tab). Seperti pada Gambar 2.4. Tentukan kertas yang dipakai, ketersediaan format kertas sangat tergantung pada printer yang di-install pada komputer. Jika tidak ada ukuran yang sesuai pilih Custom size dan tentukan: 1. Lebar Kertas : Width (Alt + W) 2. Panjang Kertas : Length 3. Untuk pengaturan Lay-out akan dibahas pada pemberian Header-Footer. Gambar 2.4 Form Page Setup Latihan 1 Buatlah dokumen dengan nama latihan1_.doc, batas atas 3 cm, batas kanan 3 cm, batas kiri 4 cm, dan batas bawah 3 cm. Gunakan kertas A4 berukuran 21 cm x 29,7 cm. RECOMMENDER SYSTEM UNTUK PENCARIAN BUKU DENGAN USER-ITEM BASED COLLABORATIVE FILTERING Peminjam buku di perpustakaan membuat sebuah fenomena yang unik, terutama peminjam yang tidak mempunyai referensi buku yang akan dipinjam. Pustakawan dan searching engine bukan merupakan jawaban atas permasalahan ini. Recommender system merupakan salah satu pemecahan yang bisa dikemukakan. Banyak penelitian mengenai teknik-teknik yang bisa diterapkan dalam suatu recommender system, salah satunya adalah collaborative filtering. Penerapan collaborative filtering diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi yang baik dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Rekomendasi untuk pengguna berdasar pada profilnya, yang disimpan oleh sistem sebagai deskripsi dari pengguna. Beberapa pendekatan yang digunakan dalam metode collaborative filtering antara lain user based, item based dan hybrid collaborative filtering. User based dan item based merupakan pendekatan terpopuler dan telah banyak memperoleh keberhasilan pada aplikasi web. User based collaborative filtering mampu menghasilkan rekomendasi yang berkualitas baik, namun kompleksitas perhitungan semakin bertambah seiring dengan bertambah pengguna sistem. Sebaliknya, item based collaborative filtering bisa dengan cepat memberikan rekomendasi kepada pengguna, namun kualitas rekomendasinya kurang baik. Secara umum, collaborative filtering mempunyai tantangan yaitu tidak diakomodasinya item baru yang ditambahkan ke dalam sistem. Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, diperkenalkan metode baru yaitu user-item based collaborative filtering. Pendekatan user-item based menggunakan algoritma missing- value pada perhitungan prediksi nilai rating dan tidak memerlukan proses pembentukan neighborhood. Pada tesis ini, metode user-item based collaborative filtering digunakan untuk membangun sebuah perangkat lunak recommender system di perpustakaan. Selain itu, dibahas pula mengenai keefektifan metode user-item based collaborative filtering dibandingkan dengan metode yang lain. Sebagai perbandingan digunakan pendekatan item based dengan teknik perhitungan kemiripan yang berbeda yaitu adjusted cosine dan pure correlation. Percobaan dilakukan dengan menggunakan sampel dari domain data Movielens. Dari hasil percobaan dihasilkan kesimpulan bahwa metode user-item based collaborative filtering memberikan rekomendasi dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan metode item based filtering baik yang menggunakan adjusted cosine maupun pure correlation. Kata kunci: rekomendasi, user-item based collaborative filtering. Membuka File yang Sudah Ada Jika suatu file pernah diberi nama dan disimpan, maka file tersebut dapat dibuka kembali dengan menggunakan menggunakan menu File > Open (Ctrl + O) seperti tampak pada Gambar 2.5. Atau bisa juga dengan menggunakan symbol Open pada Tool bar seperti pada Gambar 2.6. Gambar 2.5 Menu File > Open Gambar 2.6 Toolbar Open Selanjutnya akan muncul dialog box seperti pada Gambar 2.7. Pada text area Look in diisi dengan folder tempat file disimpan, File Name disi dengan nama file dan Files of Type diisi dengan tipe file yang disimpan, pilihan ketiga ini tidak harus dipilih lagi jika tipe yang tertulis sudah benar. Gambar 2.7 Dialog membuka file Menentukan Style, Jenis dan Ukuran Huruf Huruf yang digunakan untuk menulis bisa dirubah baik gaya(style), jenis maupun besarnya sesuai dengan keperluan penulisan. Untuk melakukan perubahan huruf (font) terutama jenis dan ukuran dapat dilakukan menggunakan menu Format > Font (Alt + O + F) dan dipilih huruf sesuai aturan yagn dikehendaki. Atau bisa dengan menggunakan Toolbar seperti nampak pada Gambar 2.8. Pilihan paling kiri menunjukkan format, tengah jenis font dan paling kanan ukuran font. Gambar 2.8 Toolbar font Menu Format > Font juga berguna untuk menentukan style huruf yang digunakan antara bold (Ctrl + B) untuk tebal, italic (Ctrl + i) untuk miring, dan underline (Ctrl + u) untuk garis bawah. Secara terurut diwakili huruf depannya ditunjukkan pada Toolbar seperti pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 Toolbar font style Manipulasi Teks Beberapa manipulasi pada teks yang dapat dilakukan antara lain potong (cut), salin (copy), menyisipkan (paste) dan salin format (format painter). Untuk melakukan pemotongan (cut) dilakukan dengan cara mem-blok teks yang akan dipotong selanjutnya pilih menu Edit > Cut (Ctrl + X) atau klik tanda Cut (gunting) pada Toolbar seperti pada Gambar 2.10. Menyalin teks dapat dilakukan prosedur yang sama namun menggunakan menu Edit > Copy (Ctrl + C) atau dengan klik tanda Copy (kertas-ganda) pada Toolbar. Sedangkan untuk menyisipkan teks yang dipotong (cut) atau disalin (copy) dapat dilakukan untuk menggunakan menu Edit > Paste (Ctrl + V). Sedangkan toolbar format painter digunakan untuk menyalin format teks satu paragraf. Gambar 2.10 Toolbar Cut, Copy, Paste, dan Format Painter Format Paragraf Bentuk paragraf mempunyai format yang bermacam-macam. Berdasarkan rata tepinya bisa dibedakan menjadi rata kiri (left), rata tengah (center), rata kanan (right), dan rata kanan-kiri (justified). Untuk bisa membentuk format tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan Toolbar paragraph seperti pada Gambar 2.11. Gambar 2.11 Format paragraph Sesuai urutan paling kiri adalah rata kiri (left - Ctrl + L), rata tengah (center), rata kanan (right) dan rata kanan-kiri (justified). Sedangkan paling kanan merupakan jarak spasi dalam paragraf (Line spacing) yang menggunakan urutan angka 1 (Ctrl + 1), 1.5 (Ctrl + 5), 2 (Ctrl + 2), 3 dan lainnya. Gambar 2.12 Indentasi Gambar 2.12 menunjukan tiga posisi indentasi, segitiga atas menentukan letak identasi atas, segitiga bawah untuk identasi bawah dan kotak menandakan identasi atas-bawah. Format paragraf secara lengkap bisa dilakukan dengan menu Format > Paragraph yang akan menampilkan kotak dialog seperti pada Gambar 2.13. Gambar 2.13 Kotak dialog format paragraph Selain format di atas, tiap-tiap paragraph juga bisa diberikan nomor atau tanda bullet dengan menggunakan Toolbar Numbering dan Bullets seperti pada Gambar 2.14. Sedangkan jika ingin membuat format yang lebih baik bisa digunakan menu Format > Bullet and Numbering sehingga memunculkan kotak dialog seperti pada Gambar 2.15. Gambar 2.14 Toolbar numbering dan bullet Gambar 2.15 Kotak dialog Bullets and Numbering Penomoran Halaman Untuk bisa melakukan penomoran halaman dapat dilakukan dengan menu Insert > Page Numbers, sehingga memunculkan kotak dialog seperti pada Gambar 2.16. Untuk menentukan bentuk nomor dan formatnya klik Format sehingga muncul kotak dialog seperti pada Gambar 2.17. Gambar 2.16 Kotak dialog penomoran halaman Gambar 2.17 Kotak dialog format peomoran halaman Pemisahan Halaman dan Sesion Agar antar halaman berdiri secara independent sehingga perubahan halaman satu tidak memperngaruhi halaman lainnya, dapat dipisahkan dengan menggunakan menu Insert > Break > Page Break. Sedangkan untuk memisahkan penomoran halaman dapat dgunakan menu yang sama Insert > Break > (pada Section brake types) Next Page. Seperti pada Gambar 2.18. Gambar 2.18 Kotak dialog pemisahan halaman dan sesion Penyisipan Tabel, Object, Gambar, Simbol dan Persamaan Untuk menyusupkan tabel gunakan Toolbar Table seperti pada Gambar 2.20 atau menu Table > Insert > Table. Selanjutnya tentukan banyak kolom dan barisnya. Gambar 2.20 Toolbar Table Sedangkan untuk menyisipkan symbol dan persamaan dapat digunakan toolbar Symbol atau menu Insert > Symbol dan toolbar Equation atau menu Insert > Object > Microsoft Equation … Gambar 2.21 Toolbar Symbol dan Equation Untuk menyisipkan Garis, Panah, Kotak, Lingkaran, Text Box dan Word Art dapat digunakan Toolbar Drawing seperti pada Gambar 2.22. Gambar 2.22 Toolbar Drawing Besar kecil dan formatnya bisa disesuaikan dengan menggunakan Toolbar seperti pada Gambar 2.23. Gambar 2.23 Format Drawing Gambar atau Clip Art dapat disisipkan menggunakan Toolbar seperti Gambar 2.24 atau menu Insert > Picture > Clip Art. Gambar 2.24 Penyisipan clip-art Latihan 2 Buatlah uraian seperti berikut ini, dengan spasi 1.5 dan miringkan semua kata berbahasa asing. Dan selanjutnya tambahkan kalimat-kalimat dibawahnya. RECOMMENDER SYSTEM UNTUK PENCARIAN BUKU DENGAN USER-ITEM BASED COLLABORATIVE FILTERING Peminjam buku di perpustakaan membuat sebuah fenomena yang unik, terutama peminjam yang tidak mempunyai referensi buku yang akan dipinjam. Pustakawan dan searching engine bukan merupakan jawaban atas permasalahan ini. Recommender system merupakan salah satu pemecahan yang bisa dikemukakan. Banyak penelitian mengenai teknik-teknik yang bisa diterapkan dalam suatu recommender system, salah satunya adalah collaborative filtering. Penerapan collaborative filtering diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi yang baik dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Rekomendasi untuk pengguna berdasar pada profilnya, yang disimpan oleh sistem sebagai deskripsi dari pengguna. Beberapa pendekatan yang digunakan dalam metode collaborative filtering antara lain user based, item based dan hybrid collaborative filtering. User based dan item based merupakan pendekatan terpopuler dan telah banyak memperoleh keberhasilan pada aplikasi web. User based collaborative filtering mampu menghasilkan rekomendasi yang berkualitas baik, namun kompleksitas perhitungan semakin bertambah seiring dengan bertambah pengguna sistem. Sebaliknya, item based collaborative filtering bisa dengan cepat memberikan rekomendasi kepada pengguna, namun kualitas rekomendasinya kurang baik. Secara umum, collaborative filtering mempunyai tantangan yaitu tidak diakomodasinya item baru yang ditambahkan ke dalam sistem. Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, diperkenalkan metode baru yaitu user-item based collaborative filtering. Pendekatan user-item based menggunakan algoritma missing- value pada perhitungan prediksi nilai rating dan tidak memerlukan proses pembentukan neighborhood. Pada tesis ini, metode user-item based collaborative filtering digunakan untuk membangun sebuah perangkat lunak recommender system di perpustakaan. Selain itu, dibahas pula mengenai keefektifan metode user-item based collaborative filtering dibandingkan dengan metode yang lain. Sebagai perbandingan digunakan pendekatan item based dengan teknik perhitungan kemiripan yang berbeda yaitu adjusted cosine dan correlation. Percobaan dilakukan dengan menggunakan sampel dari domain data Movielens. Dari hasil percobaan dihasilkan kesimpulan bahwa metode user-item based collaborative filtering memberikan rekomendasi dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan metode item based filtering baik yang menggunakan adjusted cosine maupun correlation. Beberapa sistem menyimpan informasi secara langsung dari sistem sebagai user profile sehingga tidak memerlukan teknik profile learning. Secara garis besar terdapat tiga macam sistem yang tidak memerlukan metode profile learning, yaitu: Gambar 1 Arsitektur recommender system 1. Sistem yang memperoleh user profile dari basis data produk dan menyimpan daftar belanja pengguna sebagai profil. 2. Collaborative filtering yang menyimpan user-item ratings matrix sebagai user profile. 3. Sistem yang menggunakan stereotyping sebagai initial profile dan tidak melakukan perubahan. Kasus ini biasa terjadi pada metode demographic filtering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar